Senin, 21 Oktober 2019

Siro Selasa, 22 October 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XXIX

Bacaan Injil
Luk 12:35-38

Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu. 

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilahkan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari, dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu."

Demikianlah Injil Tuhan.
=====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                              Selasa, 22 Oktober 2019                                                                                                                      
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Berbahagialah Hamba Yang Didapati Tuannya Sedang Berjaga-Jaga!                              Lukas 12: 35-38

Saudara-saudari... Hari ini Yesus mengajak kita semua untuk selalu berjaga-jaga. Katanya: “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Hendaklah kalian seperti orang yang menanti-nanti tuannya pulang pesta nikah, supaya jika tuannya datang dan mengetuk pintu, segera dapat dibukakan pintu.”  Itu berarti setiap saat kita selalu berpikir tentang Tuhan kita; jiwa kita harus selalu bernyala dengan hal-hal yang baik, tunjukkan sikap-sikap yang baik kepada sesama, membantu sesama entah dengan barang-barang material atau sumbangan pikiran dan doa. 

Injil juga katakan: Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga ketika tuanya datang. Pernyataan ini sungguh sangat manusiawi. Beberapa hari yang lalu, saya lagi sibuk bekerja di kantor-ku. Tiba-tiba pintu kamarku diketuk. Saya berdiri dan membukakan pintu. Di sana, saya temui teman kerjaku, Pater Prefek. Dia katakan kepada saya bahwa Pater Provinsial kami ada di kamar TV. Saya begitu kaget, karena biasanya dia selalu kirim berita sebelum dia datang mengunjungi kami. Tetapi di lain pihak saya juga bahagia karena kami semua ada di tempat. Sewaktu bertemu, dia juga ungkapkan perasaan gembiranya karena kami semua ada di tempat walaupun tidak diberi kabar sebelumnya. Jadi kami semua merasa bahagia. 

Saudara-saudari… Sewaktu saya merenungkan kata-kata Yesus: “Berbahagialah hamba yang didapati tuannya sedang berjaga ketika ia datang”, saya berpikir bahwa sesungguhnya bukan hanya hamba saja yang berbahagia, tetapi juga tua sang hamba. Tidak bisa dibayangkan bagaimana perasaan tuan sang hamba di saat tiba di pintu gerbang, lalu hambanya tidak ada di tempat. Tidak bisa dibayangkan juga perasaan sang hamba kalau tuanya sudah lama di pintu gerbang dan dia tidak ada di tempat atau lagi lelap tertidur? Apa kira-kira yang akan terjadi ke atasnya? 

Kewaspadaan dan kesiap-siagaan setiap saat menanti kedatangan Tuhan pasti akan sangat mendatangkan kebahagiaan dan berkat buat kita. Bentuk kesiap-siagaan kita pasti bermacam-macam bentuknya, antara lain selalu berdoa dengan penuh kesadaraan; berbuat amal dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan imbalan; memohon ampun sebelum beristirahat malam. Perbuatan-perbuatan macam ini secara tidak langsung sudah menyiapkan jiwa kita untuk menyambut kedatangan Tuhan kita.

Marilah saudara-saudari… Tanggapilah Sabda Tuhan hari ini dengan sepenuh hati dan dengan perbuatan nyata. Awalilah kegiatan harian kita dengan berdoa dan meminta Tuhan untuk selalu menuntun kita sepanjang hari. Dan sebelum kita beritirahat malam, akhirilah kegiatan harian kita dengan ucapan syukur kepada Tuhan sembari memohon ampun atas segala kekurangan yang telah kita lakukan sepanjang hari entah dengan sadar atau tidak. Dengan melakukan semuanya ini kita akan merasa bahwa vkita selalu ada bersama Tuhan. 

Kita memohon St. Yohanes Paulus kedua dan Bunda Maria untuk mendoakan kita.  Amin!

Tidak ada komentar: