Senin, 21 Oktober 2019

Siro Minggu, 20 October 19

Bacaan Liturgi 

Hari Minggu Biasa XXIX

Bacaan Injil
Luk 18:1-8

Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Sekali peristiwa Yesus menyampaikan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya, untuk menegaskan bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Ia berkata, "Di sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Dan di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, Belalah hakku terhadap lawanku!' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya, Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus menerus datang dan akhirnya menyerang aku'."

Lalu Tuhan berkata, "Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka! Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia menemukan iman di bumi?"

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                    Minggu, 20 Oktober 2019                                                                                                                  
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Tekun Dalam Berdoa!                                                                                                 
Lukas 18: 1 - 8

Saudara-saudari…  Kisah tentang janda, yang selalu datang kepada hakim dan memintanya untuk membantu dia, mau mengajak kita untuk tanamkan sikap serupa dalam relasi kita dengan Tuhan. Yesus menghendaki agar kita harus selalu berelasi dengan Tuhan. Datanglah kepada Tuhan bukan cuma sekali atau dua kali atau tiga kali, tetapi setiap saat dan sampaikan apa saja yang kita butuhkan. Yesus berkata: “Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang dan malam berseru kepadaNya? Aku berkata kepadamu, Allah akan segera membenarkan mereka.” 
Tetapi ada yang berkata: “Tuhan mengetahui apa yang kita butuhkan, malah sebelum kita menyampaikan kepada-Nya.  Kalau demikian, mengapa kita harus selalu datang dan meminta kepada-Nya?” Menanggapi pemikiran itu, St. Agustinus berkata: “Tuhan tidak mau tahu apa yang kita butuhkan, tetapi Dia mau agar manusia selalu berusaha untuk sampaikan kerinduan dan kebutuhannya lewat berdoa.” Dengan menyampaikan kebutuhan kita secara terus menerus kepada Tuhan, maka muncullah harapan dalam pikiran dan hati kita, bahwa Tuhan akan memberikan apa yang kita butuhkan. Pemberian Tuhan selalu berlimpah, tetapi kemampuan kita dalam menerimanya sangat terbatas.  Ingat perbanyakan roti dan ikan? Ingat penangkapan ikan? 

Bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Keluaran: 17:8-13, adalah salah satu contoh konkrit bagaimana Tuhan menanti inisiatip manusia meminta pada-Nya. Moses berkata kepada Yosua: “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu memegang tongkat Allah di tanganku. Maka terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.”  Kisah ini mau mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu menanti inisiatip kita. Kalau doa kita selalu dilambungkannya kepada Tuhan, maka Tuhan secepatnya mengabulkan permohonan kita, tetapi kalau doa kita tidak dilambungkan kepada-Nya, maka Tuhan tidak menanggapinya.
Jadi apa yang sudah terjadi dalam Perjanjian Lama, kini diulangi lagi oleh Yesus Kristus lewat kisah tentang seorang janda yang selalu mengetuk-ngetuk pintu rumah sang Hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati manusia. Tetapi karena ketekunan sang Janda, maka sang Hakim akhirnya mengabulkan permohonannya, di mana sang Hakim memberinya kebenaran.

Marilah saudara-saudari… Tekunlah dalam berdoa. Tuhan tidak mau tahu apa yang kita butuhkan, tetapi Dia akan sangat bahagia mengabulkan permohonan kita kalau kita dengan penuh kesadaran mendekati Tuhan dan menyampaikan apa yang kita butuhkan.

Kita berdoa, semoga Tuhan menggerakkan hati kita untuk selalu datang kepada-Nya dan expresikan apa yang kita butuhkan pada-Nya.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: