Selasa, 08 Oktober 2019

Siro Rabu, 09 Oct 19

Bacaan Liturgi 

Hari Biasa, Pekan Biasa XXVII

PF S. Yohanes Leonardus, Imam
PF S. Dionisius, Uskup dkk. Martir

Bacaan Injil
Luk 11:1-4

Tuhan, ajarlah kami berdoa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:

Pada waktu itu Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya, "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sebagaimana Yohanes telah mengajar murid-muridnya."

Maka Yesus berkata kepada mereka, "Bila kalian berdoa, katakanlah: 'Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berilah kami setiap hari makanan yang secukupnya, dan ampunilah dosa kami, sebab kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Rabu, 09 Oktober 2019                                                                                                                     
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Hayatilah Dan Amalkanlah Doa Bapa Kami Dengan Baik!                                                    Lukas 11: 1- 4

Saudara-saudari.... Hari ini para murid meminta Yesus untuk mengajar mereka berdoa. Apa kira-kira alasan mengapa mereka meminta Yesus untuk mengajar mereka berdoa? Alasannya, mungkin karena mereka selalu amati betapa tekun dan kusuknya Yesus berdoa; mungkin karena mereka sudah menyaksikan, bahwa sebelum menjamah orang sakit, Yesus selalu berdoa, dan sesudahnya mujizat selalu terjadi; mungkin karena mereka saksikan Yesus sering mengeritik orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang berdoa panjang-panjang; mungkin karena mereka sudah menyaksikan dan malah ada yang sudah alami sendiri, bagaimana Yohanes Pembaptis mengajar para murid-nya berdoa; mungkin juga karena mereka sungguh – sungguh mau tahu cara berdoa yang benar seturut kehendak Tuhan. 
Permintaan para murid ditanggapi dengan sangat positip oleh Yesus Kristus, karena itu mulailah Ia mengajar mereka satu doa. Kata-Nya: “Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Doa yang diajarkan Yesus ini sungguh lengkap isinya, singkat dan tepat sasar. Dalam berdoa, Yesus meminta para murid-Nya, pertama-tama harus memuji Tuhan: dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, sesudah memuji dan menguduskan nama Tuhan, barulah meminta apa yang dibutuhkan manusia: Berikanlah kami setiap hari makanan kami secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.  
Yesus tahu kelemahan manusia, bahwa manusia lebih senang meminta daripada memuji dan memuliakan Tuhan. Dalam Doa yang diajarkannya, Yesus dengan penuh kesadaran menempatkan Tuhan pada posisi yang paling utama, kemudian mengajak manusia untuk ungkapkan apa yang dibutuhkannya. 

Yesus tahu apa saja kebutuhan hakiki manusia yang harus disampaikan kepada Tuhan. 1) kebutuhan biologis, kebutuhan makan minum. 2) Kebutuhan rohani dan emosional. Kalau kita jatuh dalam dosa, maka relasi kita dengan Tuhan sudah terganggu, karena itu kita harus memohon pengampunan dari Tuhan. Kadang kita salah pengertian dengan sesama maka relasi antara kita pun terganggu. Untuk memperbaiki relasi dan perasaan yang terganggu itu, maka kita harus cepat-cepat berekonsiliasi, saling mengampuni. Dengan saling mengampuni, maka perasaan damai kembali bersemi; 3) Tuhan tahu bahwa kita adalah mahluk lemah, cepat sekali jatuh ke dalam godaan Setan. Sadar akan kelemahan manusia, maka Yesus mengajar manusia supaya dalam berdoa harus selalu meminta Tuhan untuk melindungi dan memberi kita kekuatan agar kita dijauhkan dan tidak jatuh dalam godaan setan. 

Doa yang diajarkan Kristus ini sungguh bangus. Doa ini mengajak kita supaya selalu terbuka kepada Allah, yang adalah Bapa kita dan kepada sesama yang adalah saudara-saudari kita, ciptaan Tuhan yang sama.
Marilah saudara-saudari, hayatilah dan amalkanlah doa yang diajarkan Kristus ini dalam hidup harian kita. 

Kita berdoa, semoga Tuhan sadarkan kita agar kita selalu terbuka kepada Allah, karena Dia adalah Bapa kita dan gerakkan hati kita untuk selalu terbuka kepada sesama, karena kita semua adalah anak-anak dari Allah Bapa yang sama. 

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin!

Tidak ada komentar: