Selasa, 14 Januari 2020

Siro Minggu, 12 January 2020

Bacaan Liturgi

Pesta Pembaptisan Tuhan

Bacaan Injil
Mat 3:13-17

Sesudah dibaptis, Yesus melihat Roh Allah turun ke atas-Nya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Ketika Yohanes membaptis di sungai Yordan, datanglah Yesus dari Galilea ke sana untuk dibaptis olehnya.Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya, "Akulah yang musti dibaptis oleh-Mu! Masakan Engkau yang datang kepadaku!"Lalu Yesus menjawab kepadanya, kata-Nya, "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanes pun menurutinya.Sesudah dibaptis, 
Yesus segera keluar dari air, dan pada waktu itu juga langit terbuka, dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                
Minggu, 12 Januari 2020                                                                                                                       
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Pembaptisan Adalah Peristiwa Iman!                                                                         
Matius 3: 13 – 17

Saudara-saudari.... Hari ini kita merayakan Pesta Pembaptisan Yesus Kristus. Kita percaya bahwa pembaptisan Yesus Kristus oleh Yohanes Pembaptis bukanlah tanda penyucian diri dari dosa asal, tetapi merupakan satu bentuk solidaritas Yesus Kristus sebagai manusia dalam kemanusiaan kita. Pada waktu Yesus dibaptis, Ia masuk ke dalam air. Masuknya Yesus ke dalam air baptis berarti Ia memasukan Roh dan kuasanya untuk mengubah air itu menjadi air suci sehingga semua orang yang dibaptis dengan air baptis akan disucikan dari segala dosanya dan pada waktu itu mereka secara resmi menjadi anggota gereja yang sah dan menjadi anak Allah. 

Pada waktu Yesus Kristus dibaptis, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung Merpati ke atasNya dan terdengarlah suara dari langit: Engkaulah Anak-ku yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan.” Dengan ini kita boleh katakan, bahwa Permandian Yesus Kristus adalah tanda pengukuhan di mana BapaNya sendiri memproklamirkan kepada dunia bahwa Yesus Kristus adalah PutraNya sangat yang dikasihiNya. 

Saudara-saudari.... Kalau kita kembali merenungkan apa yang kita buat pada waktu kita dipermandikan, pastor atau pelayan Sakramen Permandian meminta kita untuk mengungkapkan pernyataan kesanggupan kita untuk menolak setan dan mengakui iman kepercayaan kita kepada Allah Tritunggal.  Sesudah dengan bebas dan penuh keyakinan kita ungkapkan rasa kesanggupan kita untuk menolak setan dan mengakui iman kita kepada Allah Tritunggal, barulah kita dibaptis. 

Peristiwa Pembaptisan adalah peristiwa iman. Allah mendatangi kita dan bersolider dengan kita. Ia turut merasakan pengalaman riil kita dalam hidup harian kita. Peristiwa Pembaptisan dimaknai sekurang-kurangnya dalam dua hal: 1) Sebuah ajakan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan setelah sekian lama menghindar jauh dari Tuhan akibat dosa. 2) Perintah untuk kita bersolider dengan yang lain. Kalau Tuhan, yang mahatinggi sudah sedemikian solilder dengan kita, mengapa kita begitu sulit untuk bersolider dengan sesama?  

Marilah saudara-saudari… Pada Pesta Pembaptisan Yesus Kristus ini, kita kembali mendoakan diri sendiri, semoga rahmat pembaptisan yang sudah kita terima menguatkan dan meneguhkan niat dan usaha kita agar kita selalu dekat dengan Tuhan, yang selalu mencintai kita dan mencintai sesama, yang sama-sama adalah anak-anak Allah. 

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita.  Amin.

Tidak ada komentar: