Jumat, 10 Januari 2020

Siro Rabu, 08 January 2020

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Injil
Mrk 6:45-52

Para murid melihat Yesus berjalan di atas air.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Sesudah memberi makan lima ribu orang, 
Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu, 
dan berangkat lebih dulu ke seberang, ke Betsaida. 
Sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. 
Setelah berpisah dari mereka, Yesus pergi ke bukit untuk berdoa. 
Ketika hari sudah malam, 
perahu itu sudah di tengah danau, 
sedang Yesus tinggal sendirian di darat. 
Ketika melihat betapa payahnya para murid mendayung 
karena angin sakal, 
maka kira-kira jam tiga malam Yesus datang kepada mereka 
berjalan di atas air, 
dan Ia hendak melewati mereka. 
Ketika melihat Dia berjalan di atas air, 
mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, 
lalu mereka berteriak-teriak, 
sebab mereka semua melihat-Nya dan sangat terkejut. 
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka, 
"Tenanglah!  Aku ini, jangan takut!" 
Lalu Yesus naik ke perahu mendapatkan mereka, 
dan angin pun redalah. 
Mereka sangat tercengang dan bingung, 
sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, 
dan hati mereka tetap degil.
Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                      
Rabu, 08 Januari 2020                                                                                                                       
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Berlayar Bersama Yesus Kristus, Kita Akan Selalu Selamat!                                               Markus 6: 45-52

Saudara-saudari... Sewaktu kecil, saya sering takut kalau berjalan lewat pekuburan karena bilangnya roh orang mati berkeliaran di sana dan akan mengganggu kita. Pada waktu kecil, saya juga diingatkan supaya jangan jalan malam-malam, karena roh orang mati akan mengganggu kita. Apa yang diperingatkan waktu kecil itu sungguh melekat dalam pikiran dan perasaan-ku. 
Pertanyaan kita: apakah benar bahwa roh orang mati selalu berkeliaran di pekuburan? Kalau betul roh orang mati ada di pekuburan, mengapa kita harus takut? Bukankah mereka yang kita kuburkan di pekuburan itu adalah orang-orang yang kita kenal dan orang yang kita cintai? Mengapa kita harus takut kepada roh orangtua/anak/saudara/kakek/nenek dan tetangga kita? 

Dari mana sebenarnya rasa takut yang sering kita alami itu? Menurut psikologi, ketakutan itu datang dari kepercayaan pada berpikir negatip, yang sudah dirusaki oleh pikiran-pikiran negatip yang kita terima sewaktu kita masih kecil. Karena itu, utuk membebaskan kita dari rasa takut, kita harus merombak pola berpikir lama, old mind set dengan menerapkan cara berpikir baru, yaitu berpikir positip dan berpikir secara dewasa/realistik. 

Saudara-saudari... Injil hari ini menceriterakan pengalaman para murid Yesus yang merasa takut dan cemas karena angin sakal dan ombak tinggi. Ketakutan mereka bertambah karena mereka melihat Yesus Kristus yang berjalan di atas laut dan berpikir bahwa mereka melihat hantu. Tetapi Yesus Kristus sendiri berusaha menenangkan mereka, katanya: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”

Dari ceritera ini kita pelajari beberapa hal yang sangat penting dan berguna bagi kehidupan kita. 1) Hilangkanlah pikiran negatip yang tidak punya alasan mendasar. Terapkanlah pikiran positip dan realistic. Betapa sering kita terjebak oleh pikiran negatip yang kita ciptakan, atau karena pengaruh pikiran-pikiran negatip yang kita terima dari orang lain tanpa mengevaluasinya secara teliti. 2) Kegelapan pikiran sering terjadi di saat kita galau atau kita diombang ambingkan oleh begitu banyak masalah. 3) Berlayar tanpa Kristus dan mengandalkan kemampuan diri sendiri akan mendatangkan rasa takut dan cemas. Angin sakal dan ombak tinggi yang sangat menakutkan para murid itu adalah symbol kesulitan yang sering dihadapi manusia. Pengalaman Kesulitan ini sering menimbulkan rasa takut dan cemas dalam diri kita.  4) Menerima Kristus dan membiarkan Kristus bekerja secara aktip dalam diri kita akan memberi kita rasa nyaman, damai dan selamat. 5) Yesus Kristus menghendaki agar kita selalu berpegang teguh pada Tuhan yang selalu hadir dalam diri kita. Percayalah bahwa bersama Tuhan kita akan selalu alami rasa aman dan selamat. Betapa pun besarnya ombak dan kuatnya angin dalam hidup kita, tetapi kalau kita selalu berlayar bersama Tuhan dan percaya sungguh padaNya, maka pasti kita akan selalu selamat. Tuhan adalah sumber segalanya dan pencipta semuanya. Alam ciptaanNya akan selalu takluk pada Allah PenciptaNya. 

Marilah saudara-saudari… Berlayarlah bersama Tuhan, maka kita pasti akan selamat. 

Kita mohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!

Tidak ada komentar: