Jumat, 10 Januari 2020

Siro Senin, 6 January 2020

Bacaan Liturgi 

Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan

Bacaan Injil
Mat 4:12-17.23-25

Kerajaan Surga sudah dekat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis ditangkap, 
Yesus menyingkir ke Galilea.
Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali,
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
Tanah Zebulon dan tanah Naftali, 
jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, 
wilayah bangsa-bangsa lain;
bangsa yang diam dalam kegelapan
telah melihat Terang yang besar,
dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut 
telah terbit Terang.
Sejak waktu itu Yesus memberitakan,
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!"
Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea;
Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat 
dan memberitakan Injil Kerajaan Allah 
serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan 
di antara bangsa itu.
Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria,
dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, 
yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, 
yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, 
lalu Yesus menyembuhkan mereka.
Maka orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. 
Mereka datang dari Galilea dan dari Dekapolis, 
dari Yerusalem, dari Yudea dan dari seberang Yordan.

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                      
Senin, 06 Januari 2020                                                                                                                              
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Wartakanlah Tuhan lewat contoh hidup kita!                                                           
Matius 4: 12-17, 23-25

Saudara-saudari... Menurut Injil hari ini, sewaktu Yesus mendengar bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Ada yang berprasangka bahwa penyingkiran Yesus Kristus ke Galiea adalah sebagai ungkapan rasa takut akan Herodes yang telah menangkap Yohanes Pembaptis. Tetapi kalau kita mengikuti bahasa Injil, sesungguhnya penyingkirannya ke Galilea adalah untuk menggenapi firman Tuhan. Pergi dan tinggal di Galilea semuanya sudah direncanakan. Yesus Kristus mau menggenapi apa yang sudah direncanakan oleh Bapanya. 

Kehadiran Yesus Kristus di dunia ini merupakan bukti nyata ungkapan cinta kasih Allah kepada manusia.  Dalam diri Yesus Kristus terpenuhilah janji Tuhan dan ramalan para leluhur dan Nabi Perjanjian Lama. Apa yang sudah diramalkan dalam Perjanjian Lama semuanya dijalankan oleh Yesus Kristus. 

Menurut penginjil Matius, Galilea adalah tempat pertama Yesus Kristus mulai tampil di depan umum; Galilea adalah tempat ia mulai mewartakan Sabda Tuhan; Galilea adalah tempat Yesus Kristus mengajar dan mengajak orang untuk bertobat; Galilea adalah tempat di mana Yesus Kristus mulai menunjukkan kuasanya sebagai anak Allah; Galilea adalah tempat Yesus Kristus memanggil para muridnya. Rupanya Tuhan sendiri sudah merencanakan bahwa Yesus Kristus harus memulai misinya di Galilea. 
Injil hari ini katakan bahwa di Galilea Yesus mengajak orang untuk bertobat; Ia berjalan keliling di seluruh Galilea, mengajar dalam rumah-rumah ibadat; Ia melenyapkan segala penyakit. Karena penampilannya yang sangat sukses, maka namaNya tersiar di seluruh wilayah Siria. KepadaNya dibawalah semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh. Yesus menyembuhkan mereka. 
Kehadiran Yesus Kristus di Galilea sungguh mendatangkan kebahagian bagi mereka yang sudah lama merindukan perubahan hidup. KehadiranNya sudah mendatangkan harapan baru; kehadirannya sudah membawa satu semangat baru untuk memulai sesuatu yang baru demi masa depan yang cerah. Kehadirannya sungguh mendatangkan keselamatan. Tuhan sungguh baik. Ia setia akan janjinya. SabdaNya: “Aku akan mengutus PutraKu untuk menyelamatkan manusia”, kini dirasakan oleh masyarakat Galilea, yang sudah disentuh oleh Putra Allah, yaitu Yesus Kristus. Sabda Allah bukan lagi sebagai kata-kata abstrak yang cuma didengar dan disimpan dalam otak manusia, tetapi kini sudah menjadi kenyataan konkrit; sudah dirasakan, dilihat, dipegang dan dibuktikan. Kehadiran Yesus Kristus di Galilea sudah menghadirkan kuasa Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan. Yesus Kristus sudah menghadirkan Allah yang tersembunyi ke depan umum. Lewat Dia semua orang percaya bahwa Tuhan sungguh hidup. 

Saudara-saudari…  Yesus Kristus adalah perwujudan cinta Tuhan untuk kita manusia. Lewat Dia, Allah menyelamatkan manusia.

Pertayaan untuk kita: Apakah kita sungguh merasakan kehadiran Kristus dalam diri kita? Apakah kehadirannya selalu mendatangkan kebahagian bagi kita? 

Bagaimana dengan tugas yang sudah dipercayakaan kepada kita? Apakah kita tetap setia akan janji baptis kita? Apakah kita tetap setia menjalankan perintahNya? Apakah kita tetap setia dan bertanggungjawab akan panggilan hidup kita? Apakah kita selalu tanpil menjadi saksi Kristus di tempat kerja kita? 

Marilah saudara-saudari.. Pandanglah Yesus Kristus, mintalah kekuatan padaNya. Semoga kita selalu sanggup menjadi saksi Kristus lewat contoh hidup, di mana saja kita berada. 

Kita mohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amin.

Tidak ada komentar: