Rabu, 04 Maret 2020

Siro Minggu, 23 February 2020

Bacaan Liturgi

Hari Minggu Biasa VII

Bacaan Injil
Mat 5:38-48

Kasihilah musuhmu!

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit 
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, 
"Kamu telah mendengar bahwa dulu ada ungkapan:
Mata ganti mata, gigi ganti gigi.
Tetapi Aku berkata kepadamu, 
'Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. 
Sebaliknya, bila orang menampar pipi kananmu, 
berilah juga pipi kirimu.
Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, 
serahkanlah juga jubahmu.
Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan sejauh satu mil, 
berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Berikanlah kepada orang apa yang dimintanya, 
dan jangan menolak orang 
yang mau meminjam sesuatu dari padamu.'
Kamu telah mendengar firman, 
'Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu.'
Tetapi Aku berkata kepadamu, 
'Kasihilah musuh-musuhmu, 
dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikian 
kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. 
Sebab Ia membuat matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat 
dan juga bagi orang yang baik. 
Hujan pun diturunkan-Nya bagi orang yang benar 
dan juga bagi orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, 
apakah upahmu? 
Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudaramu saja, 
apakah lebihnya dari perbuatan orang lain? 
Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian?
Karena itu haruslah kamu sempurna, 
sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya."

Demikianlah Injil Tuhan.
===================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                
Minggu, 23 Februari 2020                                                                                                                   
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Kamu Adalah Milik Kristus!
(Matius 5: 38 - 48)

Saudara-saudari…. Kamu adalah milik Kristus adalah kata-kata dari santu Paulus kepada jemaatnya di Korintus. Latabelakang mengapa ia menyampaikan kata-kata demikian kepada jemaatnya di Korintus karena pada waktu itu ada perpecahan di antara jemaat Kristen di Korintus. Paulus mengingatkan mereka bahwa barangsiapa yang sudah dipermandikan dalam nama Allah Tritugal adalah sudah menjadi milik Kristus. Jadi sudah seharusnya mereka hidup bersaudara dan menjauh dari segala pertikaian, dan promosikan perdamaian dalam hidup harian mereka. 
Apa yang dikatakan Paulus ini sesungguhnya diinspirasi oleh pernyataan Allah dalam Perjanjian Lama dan perintah Yesus Kristus dalam Perjanjian Baru. Dalam Kitab Imamat 19: 1-2 dan 17-18, yang kita dengar hari ini, Tuhan bersabda kepada Musa: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Lalu diperkuat kembali oleh Yesus Kristus dalam anjaranNya, kata-Nya: Kasihalah musuh-musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Kita dengar lewat Injil hari ini dari Matius 5: 38 - 48. 
Perintah Yesus ini pasti tidak gampang untuk diterapkan dalam hidup harian kita, tetapi tidak berarti bahwa ajaran ini tidak bisa diterapkan dalam hidup harian kita. Pasti bisa diterapkan dalam hidup kita berkat bantuan Yesus Kristus, karena Dia sendiri sudah melewati pengalaman nyata bagaimana Ia dicaci maki oleh musuh-musuhNya dan dianiaya oleh mereka yang membenci-Nya. Kita ingat bagaimana Yesus Kristus, yang lagi mengalami penderitaan yang sangat luar biasa, digantung di kayu salib, tetapi tetap bisa berdoa meminta Bapa-Nya untuk mengampuni mereka yang menganiaya Dia. 

Hari ini Yesus sekali lagi mengingatkan kita: kata-Nya: kamu telah mendengar bahwa dulu ada ungkapan: mata ganti mata, gigi ganti gigi, tetapi Aku berkata kepadamu: janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya bila orang menampar pipi kananmu, berilah juga pipi kirimu. Itu berarti sebagai pengikut Kristus yang setia dan benar, kita harus selalu siap menerima perlakuan yang memalukan dan tidak boleh melawan. Kita harus mengikuti contoh hidup Yesus Kristus sendiri. Dia dengan penuh kesabaran menerima perlakuan buruk. Yesus juga mengatakan: Bila orang mengadukan engkau karena menginginkan bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Itu berarti sebagai pengikut Kristus kita harus selalu siap sedia menyerahkan apa yang seharusnya menjadi milik kita, hak kita, demi kebahagian orang lain. Yesus juga berkata: Siapa-pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Artinya sebagai murid Kristus kita harus selalu menyadari tugas pelayanan kita untuk melayani sesama dengan penuh sukacita. 

Saudara-saudari… perintah dan ajaran Kristus ini terasa sangat sulit untuk diwujud-nyatakan dalam hidup harian kita. Tetapi kalau kita kembali melihat kehidupan Yesus Kristus sendiri dan kehidupan para martir dan orang kudus serta masih banyak pengikut Kristus yang masih hidup di dunia ini, ajaran dan perintah Kristus ini bukan tidak mungkin tidak bisa diwujudkan, semuanya bisa diwujudkan. Kuncinya pada KEDEKATAN/CINTA kita pada Dia yang sudah melewati cara hidup demikian dan KESETIAAN dan KETATAAN kita pada ajaranNya. Kalau kita selalu bersama Kristus pasti kekuatan dan api hidupNya akan selalu menguatkan dan membakar semangat kita untuk menghadapi semua tantangan dengan damai. 

Marilah saudara-saudari…kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan dan membakar semangat kita agar kita selalu sanggup dan berani menghadap situasi yang menakutkan. 

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita agar kita selalu sadar bahwa kita adalah milik Kristus. Amen!

Tidak ada komentar: