Selasa, 31 Maret 2020

Siro Rabu, 01 April 2020

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Pekan Prapaskah V

Bacaan Injil
Yoh 8:31-42

Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sekali peristiwa
Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi 
yang percaya kepada-Nya, 
"Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, 
kamu benar-benar adalah murid-Ku,
dan kamu akan mengetahui kebenaran, 
dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
Jawab mereka, "Kami adalah keturunan Abraham, 
dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. 
Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
Kata Yesus kepada mereka, 'Aku berkata kepadamu, 
sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa,
dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah;
yang tetap tinggal dalam rumah adalah anak.
Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, 
kamu pun benar-benar merdeka.
Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, 
tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku 
karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Apa yang Kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, 
seperti halnya kamu melakukan 
apa yang kamu dengar dari bapamu."
Jawab mereka kepada-Nya, "Bapa kami ialah Abraham." 
Kata Yesus kepada mereka, 
"Sekiranya kamu anak-anak Abraham, 
tentulah kamu mengerjakan pekerjaan 
yang dikerjakan oleh Abraham.
Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; 
Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, 
yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah! 
Pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham.
Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri." 
Jawab mereka, "Kami tidak dilahirkan dari zinah. 
Bapa kami satu, yaitu Allah."
Kata Yesus kepada mereka, 
"Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, 
sebab Aku keluar dan datang dari Allah. 
Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, 
melainkan Dialah yang mengutus Aku."

Demikianlah Injil Tuhan.
====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                   
Rabu, 01 April 2020                                                                                                                              
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Kita Harus Selalu Taat Kepada Tuhan!
(Yohanes 8: 31- 42)

Saudara-saudari… Betapa sering terjadi dalam kehidupan bermasyarakat bahwa orang lebih setia kepada pemimpin duniawi daripada Tuhan yang adalah sumber segalanya. Alasannya sangat sederhana, karena pemimpin duniawi akan memberikan kepuasan jasmani, kepuasan yang langsung bisa dirasakan, bisa dipegang oleh yang menerimanya. Semakin pemimpin duniawi memberikan begitu banyak tips kepada bawahannya, maka bawahannya secara tidak sadar sudah dikuasai oleh pemimpinya. Selanjutnya bawahannya tidak akan menolak atasannya, karena kalau tidak maka si bawahan akan merasa bersalah dan merasa berutang budi padanya.

Saudara-saudari… Hari ini kita mendengar dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Daniel 3:14-28. Raja Nebukadnezar mempunya tiga pegawai yang membantunya. Mereka adalah Sadrahk, Mesakh dan Abednego. Raja meminta mereka untuk memyembah patung emas yang dibuat-nya. Tetapi mereka samasekali tidak mau menyembahnya. Mereka lebih taat kepada Allah daripada patung emas yang dibuat oleh raja. Karena ketidaktaatan mereka maka mereka dibuang ke dalam tanur api. Tetapi mujizat Allah terjadi ke atas mereka, mereka tidak terbakar. Karena kesetiaan dan mujizat itu maka Raja Nebukadnesar bertobat dan mengakui Tuhan yang disembah oleh Sadrahk, Mesakh dan Abenego, orang Yahudi itu.

Hal yang sama diingatkan Yesus kepada orang Yahudi dan para pendengar yang percaya. Katanya: “Jika kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Lewat perkataan ini Yesus secara tidak langsung mau mengajak para pendengar untuk selalu setia pada Sabda Tuhan, taat pada ajaran Tuhan, hidup jujur dan jangan cepat terpengaruh oleh godaan-godaan duniawi. 
Sebagai bawahan janganlah cepat-cepat dipengaruhi oleh atasan. Harus kuat dalam pendirian. Bertingkah jujur dan berkata benar akan memerdekaan seseorang. Kadang pepatah kuno - Ada Udang di balik Batu - akan menjadi kenyataan kalau kita tidak berhati-hati.  Hadiah kecil yang kita terima nilainya mungkin tidak seberapa, dibandingkan dengan akibat yang akan kita terima.  Peganglah pada prinsip iman yang kuat: kita harus lebih taat kepada Tuhan daripada manusia. Tidak ada kepalsuan di balik kebaikan Tuhan, tetapi di balik kebaikan manusia mungkin ada yang benar, tetapi mungkin juga ada yang tidak benar. 

Marilah saudara-saudari …Kita harus selalu taat kepada Tuhan. Ketaatan kepada Tuhan akan membawa dampak yang sangat positip dan bersifat kekal. Ketaatan kepada manusia pasti ada baiknya juga tetapi kadang akan menjerat kita. Karena itu kita harus selalu jeli melihatnya. 

Selama masa wabah Virus Corona ini perintah pemerintah harus kita taati sungguh karena memang maksud dan tujuannya sangat-sangat baik. Kalau kita menolak dan ikut kemauan sendiri maka akibatnya sangat sangat buruk. Contoh yang paling nyata adalah saudara-saudari kita di Negara Italia. Banyak yang mengabaikan perintah pemerintah. Sekarang akibat dari tingkah-laku mereka ribuan manusia di Italia meninggal karena virus Corona. Semoga kita jangan mengulangi hal yang sama. Selama wabah Virus Corona masih berlangsung kita harus taat kepada Tuhan, perintah pemerintah dan para medis kita. Agar kita semua boleh selamat dan dijauhkan dari Virus Corona.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita dan memampukan kita untuk selalu taat kepada-Nya.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Tidak ada komentar: