Rabu, 04 Maret 2020

Siro Selasa , 03 Maret 2020

Bacaan Liturgi

Hari Biasa Pekan Prapaskah I

Bacaan Injil
Mat 6:7-15

Yesus mengajar murid-Nya berdoa.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Dalam doamu janganlah kamu bertele-tele 
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. 
Mereka menyangka bahwa 
karena banyaknya kata-kata doa mereka dikabulkan.
Jadi janganlah kamu seperti mereka, 
karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, 
sebelum kamu minta kepada-Nya.
Karena itu berdoalah begini:
"Bapa kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu.
Datanglah Kerajaan-Mu, 
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, 
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam percobaan, 
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Amin.
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, 
Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, 
Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Demikianlah Injil Tuhan.
====================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                 
Selasa, 03 Maret 2020                                                                                                                           
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Perkuatkan Iman, Relasi, Rasa Tanggungjawab Dan Penyucian Diri!
(Matius 6: 7 - 15)

Saudara-saudari…  Hari ini Yesus mengajar para muridNya cara berdoa yang baik. Ada empat persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap orang dalam berdoa: 

1) Harus memiliki sikap seperti anak-anak yaitu percaya, seorang anak yang selalu merasa bergantung pada orangtuanya, bergantung kepada Bapanya. Dalam berdoa kita harus selalu tanamkan rasa percaya yang sungguh kuat, bahwa Tuhan selalu ada untuk kita, dan Dia adalah tempat kita bergantung sepenuhnya. Tanpa Dia kita pasti binasa.  

2) Dalam berdoa kita harus selalu memiliki perasaan yang intim antara Bapa dan anak. Tuhan adalah Bapa kita dan kita adalah anakNya. Perasaan itu harus selalu dimiliki oleh setiap pendoa sehingga dalam berkomunikasi dengan Tuhan, dia akan selalu dengan leluasa ungkapkan isi hatinya kepada Tuhan. Kalau perasaan itu selalu ada dalam diri kita, maka kerinduan untuk mendekati Tuhan pasti selalu ada. 

3) Selalu siap menjalankan tugas dan kehendak Bapa. Sebagai anak-anak Allah kita harus selalu tahu bertanggungjawab dan menjalankan perintah dan kehendak Tuhan. Kehendak Bapa tidak selamanya sesuai dengan kehendak kita. Sikap yang harus selalu kita jalankan adalah penyerahan diri dan jalankan apa yang dikehendakiNya walapun terasa sangat berat. 

4) Kesadaran untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Sebagai anak-anak Allah kita harus selalu membersihkan jiwa kita, agar Tuhan selalu bahagia bersemayam dalam diri kita. Selama saya membantu di Paroki, setiap hari Sabtu pagi seorang pemuda berpendidikan tinggi selalu datang mengaku dosa. Walaupun dosa-dosanya yang itu-itu saja, tetapi dengan tulus ia katakan bahwa sebelum mengikuti Misa hari Minggu ia mau agar jiwanya disucikan dari segala macam “debu dan noda hitam,” yang sudah mencemari jiwanya. Ia mau agar Tuhan merasa bahagia menghirup aroma jiwanya di kala Tuhan memasuki jiwanya. Sikap dan pikirannya ini sungguh sangat menggerakkan hati dan pikiranku. Ibarat pakaian yang selalu kita pakai. Sangat jarang pakaian kita dinodai oleh noda-noda hitam yang sangat sulit dibersihkan, tetapi pakaian kita selalu saja dinodai oleh debu-demu yang mencemari aroma yang kurang segar. Untuk menghilangkan aroma yang tidak enak ini, maka kita harus mencucinya. Sesudah dicuci kita merasakan betapa segarnya pakaian kita.  

Marilah saudara-saudari… Perkuatkanlah iman kita kepada Tuhan; jalinlah selalu relasi yang sangat intim dengan Tuhan; tanamkanlah rasa tanggungjawab yang tinggi dan jalankanlah perintah Tuhan; serta rajin-rajinlah membersihkan jiwa kita agar Tuhan selalu merasa nyaman bersemayam dalam diri kita. Kalau kita selalu menumbuh-kembangkan semuanya itu maka sudah pasti kita selalu rajin berkomunikasih dengan Tuhan dan selalu setia padaNya. 

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita dan menggerakkan kita untuk selalu mendekati Dia kapan saja dan dalam situasi apa saja. 

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.

Tidak ada komentar: