Selamat pagi saudaraku semua,
jika kita ingat waktu anak anak kita masih kecil, mungkin ada yg anaknya susah
makan, kita selalu membujuk dengan seribu macam rayuan hingga anak kita mau
makan, jika anak sudah mau makan begitu bahagianya kita sebagai orang tua,
akhirnya tanpa kita sadari kita begitu banyak memberikan porsi makanan buat
anak kita mumpung mau makan, lama
kelamaan anak makan sudah tidak sesuai dengan porsinya dan tanpa kita sadari
akhirnya anak menjadi kegemukan, jika sudah begitu akan muncul berbagai
penyakit dan kita galau lagi seperti galaunya saat dia susah makan.
Di era digital seperti yg kita
alami saat ini hal seperti yg diilustrasikan di atas sering sekali terjadi
walau tanpa kita sadari. Dengan tanpa pikir panjang dampak dan akibat buat
orang lain maupun diri sendiri, kita sering kebablasen. Kadang berbagai macam alas
an dan tujuan kita bermedia dengan mengabaikan bermacam pertimbangan yg seharusnya
kita lakukan sebelum kita ambil keputusan.
Sudah tidak asing bagi kita (jika
kita mau jujur) bahwa kita itu haus akan sebuah pujian (pangalembono) kadang diakui atau tidak mendapat pujian adalah
suatu kebanggaan bagi kita (mongkok rasaning ati) bahkan yang lebih parah kita
malah sering mengada ada demi sebuah pangalembono tadi. Hingga tanpa kita
sadari kadang apa yg kita lakukan di Medsos sering akhirnya menjadi boomerang terhadap
diri sendiri tanpa kita sadari.
Segala daya upaya dapat kita
lakukan dir ea digital saat ini karena untuk mendapatkan itu kita tinggal klik
semua sudah muncul dihadapan kita, kita copy paste dan kita posting di medsos
sudah bisa menyebar bagai bakteri atau virus ke seantero jagat, jika sudah
begitu banya orang membaca akhirnya orang lain akan memberikan berbagaimacam respond
an kita menjadi buah bibir atau istilahnya opo itu namanya trending topic atau
apa itu yg bener.
Bagi pembacapun ada berbagaimacam
kategori, ada yang asal baca begitu saja tapi ada juga yg membaca dengan
mengamati detail ibarat kata bisa sepanjang Bengawan Solo atau Selokan Mataram
hingga kadang bisa menemukan kelemahan kelemahan apa yg diposting di media social,
memang manusia tak luput dari sebuah kesalahan tapi akan beda jika kesalahan itu dibuat secara sengaja dengan tujuan
tertentu.
Untuk itu saya hanya ingin
mengajak diri saya dan saudaraku yg berkenan, untuk lebih berhati hati dalam
bermedia social dimanapun, baca dan telitii sebaik baiknya apa yg akan kita
posting jangan sampai hal yg kecil
akhirnya menjadi bumerang bagi kita sendiri, Mari kita hindari kepuasan sesaat tapi membuat orang lain menjadi
tersesat, kita sajikan apa adanya tapi bisa dinikmati dan dirasakan begitu
nikmat seperti apa yang diharapkan dan diimpikan oleh si penerima. Kita berikan
singong rebus dengan tulus hati dan si penerima menikmati serasa makan King
Burger atau Hot Dog yg belum pernah dicicipi tapi hanya diinginkan dan belum
terwujut.
Salam sehat selalu.
Mazh Tyto Soejarwadi dari Sasono Urip Mulyo, Pondok Putri Duyung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar