Minggu, 21 Juli 2019

Siro Sabtu, 20 July 19


Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XV

Bacaan Injil
Mat  12:14-21

Dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwaorang-orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus. Tetapi Yesus tahu maksud mereka, lalu menyingkir dari sana.

Banyak orang mengikuti Dia, dan Ia menyembuhkan mereka semua. Dengan keras Ia melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan oleh nabi Yesaya, "Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan. Roh-Ku akan Kucurahkan atas Dia, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa.Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak, suara-Nya tidak terdengar di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Kepada-Nyalah semua bangsa akan berharap."

Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                 
Sabtu, 20 Juli 2019                                                                                                                              
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Tuhan Selalu Memberi kita Semangat dan Harapan!
                                                                         
Matius 12:14-21

Saudara-saudari... Seorang mantan professor saya, berasal dari Austria sifat dan tingkah lakunya sungguh sangat menarik. Dia seorang theolog, psikolog dan guru yang baik. Ia sangat disenangi oleh para mahasiswa yang berasal dari mana-mana di dunia ini. Yang menarik dari professor ini adalah kesederhanaan, keterbukaan dan penghargaannya terhadap orang lain. Ia sangat gampang menyesuaikan dirinya dengan siapa saja. Waktu saya bertemu dengan beliau saya langsung merasa akrab dengannya. Dia sangat menghargai saya. Ia menghargai pendapat saya dan mendorong saya untuk lebih terbuka melihat segala sesuatu dari banyak sudut pandang, bukan hanya terbatas pada satu sudut pandang. Kelemahan yang sering saya anggap sebagai satu kelemahan pribadi saya dilihatnya sebagai sesuatu yang positip yang butuh perhatian khusus. Dengan caranya ini, saya akhirnya terpancing untuk lebih terbuka lagi kepadanya tanpa rasa malu. Karena keterbukaan saya maka beliau dengan muda menolong saya. Dengan demikian akhirnya saya semakin mengenal diri sendiri lewat bantuannya. Puji Tuhan saya sudah mendapat kesempatan untuk mengalami Tuhan lewat orang seperti ini. 

Saudara-saudari... Apa yang dijalankan dan dihayati oleh professor ini sepertinya sudah didorong oleh Sabda Yesus hari ini. Hari ini Yesus berkata: Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskanNya, dan sumbuh yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkanNya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan padaNyalah bangsa-bangsa akan berharap.
Dari pengalaman selama enam bulan bersama profesor ini, saya boleh katakan bahwa profesor tua ini sudah menghayati isi ajaran Kristus. Ia sangat menghargai pendapat orang lain dan menerima orang lain apa adanya. Saya tidak pernah mendengar beliau mengeritik orang lain sampai orang merasa malu. Sebaliknya dia mendorong orang lain untuk selalu maju dan yakinkan orang lain bahwa ia mampu.

Saudara-saudari... Yesus Kristus dalam hidup hariannya sudah menunjukkan kepada kita bahwa Ia selalu menghargai kita, mengangkat derajat kita, menerima kita apa adanya. Apa pun besarnya dosa kita tetapi di saat kita datang kepadaNya, Ia dengan penuh belaskasihan mengampuni segala dosa kita. Kita ingat: Wanita yang kedapatan berzinah diampuninya, Matius, pemungut cukai yang dijengkeli dan dianggap pendosa oleh banyak orang Farisi, pemuka agama dan ahli-ahli Taurat justru sangat dikasihi Yesus dan memanggilnya untuk menjadi muridNya; penjahat, yang disalibkan bersama Dia,  meminta agar Yesus mengingat dia di saat masuk ke dalam kerajaanNya, kepadanya langsung dijanjikan tempat di dalam kerajaan surga. Yesus sungguh pribadi yang unik dan memberi harapan hidup bagi orang yang percaya kepadaNya. Pribadi yang hampir putus asa diberinya hidup penuh semangat dan harapan; pribadi yang merasa hidupnya ada dalam kegelapan diberinya terang dan semangat hidup yang baru; pribadi yang sudah mati diberinya hidup baru penuh sukacita; pribadi yang dikucilkan dari masyarakat dirangkulnya dan diberinya kekuatan serta keberanian untuk tampil kembali di depan umum dengan semangat baru; pribadi yang kelaparan diberinya makanan berlimpah sampai ia kelebihan makanan;  pribadi yang kehausan diberinya air hidup yang tidak akan haus lagi.    Itulah Yesus Kristus yang selalu menerima kita apa adanya kita.

Lalu bagaimana dengan kita? Apakah kita juga memiliki sifat dan tingkahlaku yang sama seperti Yesus kristus dan professor dalam cerita tadi?

Kita berdoa, semoga kepribadian dari Yesus kristus yang sangat istimewa ini selalu menjadi inspirasi hidup kita sehingga kita pun boleh menjadi Kristus bagi sesama kita.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amin

Tidak ada komentar: