Senin, 15 Juli 2019

Siro Selasa, 16 July 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XV
PF S.P. Maria di Gunung Karmel

Bacaan Injil
Mat  11:20-24
Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih  ringan daripada tanggunganmu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwaYesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, meskipun di sana Ia melakukan paling banyak mujizat. Ia berkata, "Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah Kulakukan di tengah-tengahmu, pasti sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Tetapi Aku berkata kepadamu, 'Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.'

Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak!  Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. Maka Aku berkata kepadamu, Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu'."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                                  
Selasa, 16 Juli 2019                                                                                                                              
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Bersyukurlah Karena Kita Sudah Menjadi Anggota Kristus!                                                                                                  
Matius 11:20 – 24

Saudara-saudari... Sebelum saya ke tanah suci, saya sudah punya bayangan tersendiri tentang wilayah dan orang-orang yang hidup di tanah suci. Saya bayangkan perkembangan kota dan penduduk sekitarnya. Sewaktu tiba di tanah suci, dan masuk wilayah Kapernaum, di beberapa tempat saya lihat ada sedikit tempat subur dan rapih, tetapi di banyak tempat kelihatan sangat-sangat gersang dan tidak teratur. Padahal dulunya, justru di tempat-tempat inilah Yesus mengadakan banyak mujizat: seperti menyembuhkan orang yang kerasukkan roh jahat, menyembuhkan ibu mertua Petrus, menyembuhkan orang lumpuh yang digotong oleh empat orang, dan masih banyak mujizat lain lagi. 

Waktu saya menginjakkan kaki di Kapernaum, saya sempat pertanyaankan hal ini: “Mengapa wilayah di tempat Yesus mengadakan banyak mujizat, kini jadi gersang dan sepertinya tidak terawat? Pertanyaan ini sempat dijawab oleh seorang teman. Katanya: Kapernaum sudah dikutuk oleh Yesus. Yesus sendiri sudah berkata: “Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit?  Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! (Matius 11: 23) Mengapa dikutuk? Karena walaupun mereka sudah melihat banyak mujizat yang dibuat Yesus di depan mata mereka di Kapernaum, tetapi mereka tetap tidak percaya kepada Yesus, dan tidak merasa bersyukur kepada Yesus karena sudah diberi kesempatan yang indah untuk menyaksikan sendiri mujizat yang dilakukan Yesus Kristus. Sepertinya, apa yang dibuat Yesus, hanyalah untuk memuaskan dan membahagiakan mata fisik, tetapi bukannya untuk menggerakkan hati dan pikiran untuk menerima Yesus sebagai Mesias, Penebus manusia berdosa. Kesempatan yang indah tidak ditanggapi sebagai satu kesempatan berahmat untuk boleh mengalami Tuhan.

Lalu bagaimana dengan kita? Kita sudah menjadi anggota Gereja Kristus yang sah. Apakah kita selalu merasa bersyukur karena  kita adalah anggota-Nya? Apakah kita turut berperan aktip sebagai anggota gereja Kristus, atau hanya sebagai penonton? Di saat ada teman-teman kita alami mujizat, apakah kita turut bersyukur dan memuji Tuhan? Apakah kita juga selalu merindukan dan selalu berdoa agar pengalaman iman itu juga terjadi atas kita? 

Marilah saudara-saudari... Sebagai anggota gereja Kristus yang sah, kita ucapkan syukur kepada-Nya dan manfaatkanlah kesempatan yang indah ini, sebagai pengikut Kristus, untuk memperoleh banyak berkat, dengan berdoa dan berkarya amal. Semakin banyak kita berdoa dan berkarya amal, maka aset kita dalam surga  akan bertimbun-timbun.

Bersama Bunda Maria kita berdoa: Tuhan, sadarkanlah kami untuk selalu memanfaatkan kesempatan, sebagai anggota gereja-Mu  yang sah, untuk selalu berdoa dan berbuat amal selama kami berada di dunia ini, agar kelak kami layak tinggal bersama-Mu dalam kerajaan surga. Amen!

Tidak ada komentar: