Selasa, 02 Juli 2019

Siro Sabtu, 22 Juni 19

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Biasa XI
PF S. Yohanes Fisher, Uskup, dan S. Tomas More, Martir
PF S. Paulinus dari Nola, Uskup

Bacaan Injil
Mat 6:24-34
Janganlah kuatir akan hari esok.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.

Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, apa yang hendak kalian makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, apa yang hendak kalian pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan, dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai, dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, toh diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kalian jauh melebihi burung-burung itu?

Siapakah di antara kalian yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal. Namun Aku berkata kepadamu, Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kalian, hai orang yang kurang percaya?

Maka janganlah kamu kuatir dan berkata, 'Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 'Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kalian memerlukan semuanya itu. Maka carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI                                                                                                               
Sabtu, 22 Juni 2019                                                                                                                              
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Allah Adalah Jaminan Utama Hidup Kita! 
                                                                                  
Matius 6: 24 - 34

Saudara-saudari... Dalam perjalanan menunju gunung Sinai, saya melihat ada beberapa burung bertengger di atas batu-batu. Saya sempat ngeletuk, bagaimana mereka bisa mendapat makanan? Ke manakah mereka mencari air kalau mereka kehausan? Di gunung Sinai tidak ada pohon-pohon. Tidak kelihatan ada air mengalir. Sementara burung-burung kecil itu berterbangan ke sana kemari dengan penuh sukacita. Saya merasa kasihan dengan mereka, sementara mereka sendiri tetap merasa bahagia berkeliaran di gunung yang berbatu itu. Dalam kecemasan itu, teringatlah saya akan sabda Yesus: “Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun tetap diberi makan oleh Bapamu di surga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” Sungguh Tuhan begitu mencintai semua karya ciptaan-Nya. Dia yang menciptakan semuanya, Dia juga yang bertanggungjawab akan kehidupan mereka. Dia tahu apa yang dibutuhkan oleh ciptaan-Nya. Karena itu tidak ada alasan untuk meninggalkan Tuhan dan mencari mahluk lain untuk disembah. Dialah satu-satunya yang harus disembah, Dialah jaminan hidup kita.

Saudara-saudari... Hari ini Yesus berkata: “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.”  Apa yang membuat Yesus sampai ia berkata tentang mengabdi kepada dua tuan?
Kemarin, kita mendengar Yesus berkata tentang harta dan kekayaan duniawi. Ada orang yang pusat perhatiannya hanyalah pada harta dan kekayaan duniawi. Mereka melihat harta dan kekayaan sebagai allah mereka. Hari-hari selalu sibuk bekerja untuk mengumpul kekayaan. Tiada hari tanpa kerja. Kerja kerja kerja. Hati dan pikiran selalu fokus pada harta dan kekayaan. Mereka menganggap bahwa jaminan hidup mereka hanyalah pada kekayaan. Tanpa kekayaan mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka begitu cemas kalau kekayaan mereka berkurang. Mereka lupa bahwa Tuhan yang menciptakan mereka selalu bertanggung jawab akan kehidupan mereka. 

Saudara-saudari... Hari ini, Yesus meneguhkan para murid-Nya. Katanya: “Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.” Yesus berkata demikian, karena Dia tahu bahwa Bapa yang menciptakan manusia selalu bertanggungjawab akan kehidupan manusia. Walaupun manusia menolak Tuhan, tetapi Tuhan selalu mencintai manusia; Manusia jatuh dalam dosa, tetapi Tuhan mengangkatnya kembali. Manusia mengingkari Tuhan, tetapi Tuhan tetap mencintainya. Jadi Tuhan sungguh mencintai manusia karena memang manusia adalah gambarannya sendiri. Sesungguhnya manusia tidak perlu cemas akan apa yang perlu dimakan dan diminum. Tuhan selalu menyiapkan apa yang manusia butuhkan. Tuhan adalah jaminan utama akan kehidupan manusia. Karena itu hanya kepada Dia sajalah kita harus sembah dan puji.  Bukanlah kepada mamon atau setan. Setan bukanlah pencipta manusia; Setan bukanlah penyelenggara hidup manusia. Dia hanyalah pribadi yang mau menghancurkan manusia.

Marilah saudara-saudari... Fokuskanlah perhatian kita kepada Tuhan karena hanya Dialah jaminan hidup kita untuk selamanya.

Bersama Bunda Maria kita berdoa, Tuhan gerakkanlah hati dan pikiran kami agar kami selalu fokus dan datang kepada-Mu, sumber hidup kami untuk selamanya. Amen!

Tidak ada komentar: